Singaraja – Bencana Erupsi Gunung Semeru yang terjadi di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur telah menyebabkan luka dan kerusakan material, terelebih warga dipaksa untuk mengungsi selama situasi dianggap belum aman. BEM STKIP Agama Hindu Singaraja merespons situasi ini dengan bersama-sama mengumpulkan bantuan untuk membantu korban yang terdampak bencana erupsi. Bantuan yang berasal dari Mahasiswa dan Dosen STKIP Agama Hindu Singaraja berupa uang, beras, makanan siap saji, dan pakaian. Bantuan tanggap darurat yang telah dikumpulkan oleh BEM STKIP Agama Hindu Singaraja disalurkan melalui KMHDI Kabupaten Buleleng. Penyerahan bantuan dilaksanakan pada Sabtu (18/12/2021) di Sekretariat PC KMHDI Buleleng.

Ketua BEM STKIP Agama Hindu Singaraja, Dewa Made Agus Januartha mengungkapkan bahwa aksi pengumpulan donasi ini adalah sebagai wujud kepedulian terhadap sesama sebagai bentuk implementasian Tri Hita Karana yaitu pawongan. “BEM Sahitya terus berupaya membantu saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Sesuai dengan ajaran agama Hindu Tri Hita Karana yaitu Pawongan kita harus saling membantu sesama manusia. Dengan tersalurnya bantuan tanggap bencana erupsi Gunung Semeru, kami berharap dapat bermaanfaat bagi saudara kita disana dan semoga bencana yang terjadi cepat berakhir.’’ ujarnya setelah penyerahan bantuan.

Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi PC KMHDI Buleleng, Komang Putrayasa mengatakan bahwa dengan tersalurkan bantuan tersebut sangat membantu para warga yang terdampak erupsi. ‘’Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh BEM STKIP Agama Hindu Singaraja kepada saudara kita yang terdampak di Lumajang. Semoga bantuan ini akan tersalurkan tepat sasaran pada warga yang terdampak dan besar harapan kami atas antusias yang telah diberikan, semoga memberikan dampak positif bagi kita dan bermanfaat bagi saudara kita yang tedampak’’ ucapnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua III STKIP Agama Hindu Singaraja, Dr. Dra. Luh Asli, M.Ag. Ia menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa yang sudah melakukan yadnya untuk sesame, terlebih di masa Pandemi Covid-19. “Apresiasi untuk seluruh mahasiswa dan dosen yang sudah mau berbagi, walau kita juga sedang dalam PAndemi Covid-19 ini. Dengan ahrapan bantuan yang tidak seberapa ini dapat membantu meringankan saudara kita yang menjadi korban bencana letusan Gurng Semeru,” pungkasnya. (rls/Mirna)