Kampus Mengajar V, STKIP Agama Hindu Singaraja Terjunkan 18 Mahasiswa

Singaraja – STKIP Agama Hindu Singaraja kini berpartisipasi dalam Progam Kampus Mengajar Angkatan V yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi, dengan menerjunkan 18 mahasiswanya yang tersebar di berbagai wilayah. Untuk angkatan V ini diikuti oleh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Agama Hindu semester IV dan IV. Pelepasannya dilaksanakan di Ruang Widya Sabha, Senin (6/2/2023) oleh Wakil Ketua I STKIP Agama Hindu Singaraja didampingi Ketua MBKM, I Gede Andi Legawa, S.S., M.A.

Wakil Ketua I STKIP Agama Hindu Singaraja, I Luh Meiyana Ariss Susanti, S.Pd., M.Pd. mengungkapkan kegiatan kampus mengajar ini merupakan dukungan terhadap Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digaungkan oleh Kemendikbudristek. “Melalui program ini, kami ingin mahasiswa mendapatkan kompetensi pedagogi pada sekolah-sekolah yang disasar. Sehingga, ketika lulus nanti mahasiswa memiliki kompetensi dan keterampilan yang baik dengan interpersonal skill yang baik pula,” ungkapnya.

Disampaikan lebih lanjut, dalam program Kampus Mengajar ini, mahasiswa dari program studi kependidikan akan melaksanakannya di sekolah-sekolah sehingga harapannya mahasiswa dapat pengalaman atmosper persekolahan yang sesungguhnya. “Program asistensi pendidikan ini berlangsung dalam satu semester dengan pengakuan sejumlah 20 SKS yang nantinya akan dikonversi ke beberapa mata kuliah. Saya berharap program ini dapat berkelanjutan untuk memberikan pengalaman yang baik bagi mahasiswa,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa program ini Kadek Restianing mengaku tidak menyangka bisa lolos program ini. “Iya selain melewati seleksi administratif, kami juga harus ikut tes secara online. Saya berharap program ini bermakna bagi kami semua,’ ungkap mahasiswi yang melakukan program ini di SDN 4 Tajun. Untuk diketahui, 14 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 3 mahasiswa Pendidikan Agama Hindu melakukan program asistensi pendidikan ini tersebar di beberapa sekolah di Kabupaten Buleleng, sedangkan 1 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris akan melakukannya di Kabupaten Tabanan. (jurnalistik)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *