Bersama Dirjen Bimas Hindu, STKIP Agama Hindu Singaraja Ikuti Pengabdian Tanggap Darurat Tingkat Nasional

Karangasem – Gempa Bumi dengan kekuatan 4.8 SR yang sempat menggetarkan daerah Karangasem telah memunculkan empati dari berbagai kalangan. STKIP Agama Hindu Singaraja dan beberapa Perguruan Tinggi Hindu di Indonesia mendapat kesempatan untuk bergabung dalam tim yang dipimpin oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Tri Handoko Seto, S.Si, M.Sc. untuk bersama-sama melakukan Pengabdian Tanggap Darurat skala Nasional, Minggu (24/10/2021), di daerah terdampak Bencana Gempa. Dalam kesempatan ini, STKIP Agama Hindu Singaraja menerjunkan beberapa Anggota BEM dosen dan pegawai yang didampingi Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Dra. Luh Asli, M.Ag.

Kegiatan dimulai dengan persembahyangan bersama Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) dan Pemerintah Provinsi Bali di Penataran Agung Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Pelaksanaan doa bersama yang dilakukan lebih dari 100 orang pinandita dari seluruh Nusantara tersebut, bertujuan menjaga keselamatan dan keselarasan alam semesta. Di sela acara, Tri Handoko Seto mengungkapkan perasaan tenang dan dalam dalam prosesi doa bersama tersebut. “Saya merasakan situasi yang berbeda, ada nuansa yang luar biasa dan bahkan panasnya matahari terasa nyaman. Saya juga merasakan Waranugraha yang luar biasa ini. Semangat baru untuk mendoakan keselamatan bangsa, menjaga keselamatan Nusantara,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu pula, Tri Handoko juga memberikan Dharma Wacana terkait generasi Hindu agar mampu menjaga persatuan. “Mari tingkatkan pelayanan kita, karena hanya SDM yang rukun dan maju-lah yang bisa mewujudkan dan meneruskan kejayaan Hindu di masa depan,” ungkapnya.

Setelah kegiatan di Pura Besakih, rombongan melanjutkan perjalanan ke STKIP Agama Hindu Amlapura untuk mengikuti kuliah umum yang diberikan oleh Tri Handoko dengan tema “ Moderasi Beragama Perkuat Jati Diri Bangsa” yang diikuti oleh mahasiswa, dosen dan pimpinan Perguruan Tinggi Hindu. Selanjutnya, Tim terbagi menjadi 2 yakni ke Desa Ban dan Desa Trunyan.

Tim STKIP Agama Hindu Singaraja mendapatkan kesempatan melakukan pengabdian di Desa Trunyan. Pada kesempatan itu, Dr. Dra. Luh Asli, M.Ag. beserta rombongan menyerahkan bantuan melalui posko penanggulangan bencana di Desa Trunyan yang kemudian akan disalurkan ke masyarakat yang terdampak serta

Asli menuturkan bahwa melalui kegiatan ini mahasiswa dapat mengasah rasa empatinya terhadap persoalan masyarakat. “Sebagai Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, saya selalu berusaha memberikan dukungan kepada BEM untuk berkegiatan peduli dengan lingkungan dan kemanusiaan. Dan juga, selaku umat beragama, kita harus cepat tanggap dengan situasi yang dihadapi oleh saudara kita, salah satunya korban Bencana ini. Kesempatan ini juga untuk mengasah kepekaan kita sebagai sesama manusia,” ujarnya disela kegiatan.

Lebih lanjut disampaikan, sebagai insan pendidikan tinggi, sudah selayaknya tetap melakukan pengabdian untuk masyarakat sebagai wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi. “Jadi kita dapat memberikan bantuan dalam bentuk material atau tenaga terhadap masyarakat dan kepekaan terhadap lingkungan perlu ditingkatkan. Selain itu, sebagai Civitas salah satu Perguruan Tinggi Agama Hindu, sudah sepantasnya kita mengimplementasikan Tri Hita Karana dengan menjaga hubungan harmonis kepada Ida Sang Hyang Widhi, sesama manusia, dan lingkungan sekitar,” pungkasnya. (pga)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *