Peringatan Hari Sumpah Pemuda, BEM STKIP Agama Hindu Singaraja Galakkan Aksi Tanam Pohon

Singaraja- Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, BEM STKIP Agama Hindu Singaraja melakukan aksi tanam sejumlah pohon di area Panti Asuhan Dana Punia Kabupaten Buleleng, Kamis (28/10/2021). Dalam aksi yang melibatkan anggota BEM STKIP Agama Hindu Singaraja, HMPS Ilmu Komunikasi Hindu dan HMPS Pendidikan Agama Hindu, ditanam 70 bibit tanaman yang terdiri dari 50 bibit tanaman cabai, 10 bibit tanaman kunyit, dan 10 bibit tanaman lidah buaya.

Ari Rediasa, selaku Ketua Panitia Kegiatan mengungkapkan bahwa selain dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, kegiatan ini sekaligus mengajak pemuda berani bertani. “Pemuda Berani Bertani ini adalah untuk mengajak pemuda untuk suka berkebun karena akhir-akhir ini, pemuda sudah mulai meninggalkan budaya bertani atau bercocok taman. Makanya, dari kegiatan ini kami berharap supaya menambah minat pemuda untu bertani atau bercocok tanam,” jelasnya.

Aksi kali ini juga melibatkan anak-anak panti asuhan sekaligus melanjutkan program sharing pembuatan loloh yang sudah dilakukan sebelumnya, seperti yang disampaikan Ari Rediasa. “Sebelumnya kita sudah sharing pembuatan loloh cara meracik loloh. Dan sekarang bahan-bahan loloh kita tanam bareng, agar nanti bisa dimanfaatkana oleh adik-adik disini. Disamping itu, juga untuk peduli terhadap lingkungan, mengharmoniskan Tri Hita Karana dan bersatu dalam gerakan peduli lingkungan,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua BEM STKIP Agama Hindu Singaraja, Dewa Made Agus Januartha. Ia mengungkapkan bahwa manfaatnya mungkin belum dilihat sekarang, melainkan dimasa mendatang. “Harapannya nantinya budaya Usadha (pengobatan tradisional bali, red) bisa terus dilestarikan oleh para mahasiswa juga kepada adik-adik panti asuhan. Belajar menanam dan merawat alam harus dijadikan kebiasaan sejak dini. Diharapkan nanti tanaman itu tumbuh subur dan hasilnya bisa dipakai oleh mereka yang memerlukan secara gratis,” ujarnya.

Sementara itu, Gede Septiwima, salah satu Pembina BEM yang turut serta dalam aksi ini mengharapkan aksi ini tidak berhenti dalam aksi menanam bibit, melainkan juga aksi perawatan agar tercapai tujuan sesungguhnya. “Seperti tadi disampaikan, kegiatan ini untuk menambah minat para pemuda untuk peduli terhadap lingkungan, tetapi saya juga mengingatkan kepada anggota BEM, setelah menanam bibit ini, perlu dilakukan aksi melakukan perawatan agar bibit ini dapat tumbuh sebagaimana mestinya. Yan anti hasilnya, selain memiliki nilai ekonomis juga memiliki manfaat untuk kesehatan,” tegasnya. (pga)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *