Catatan 2021: Organisasi Kemahasiswaan, Siapkan Generasi Tangguh, Solid dan Berkarakter Pancasila

Tahun 2021 menjadi starting point bagi keberadaan Organisasi Kemahasiswaan di STKIP Agama Hindu Singaraja. Hal ini terbukti dengan mulai terbentuknya Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dari keempat prodi yang ada di bawah naungan STKIP Agama Hindu Singaraja. Kemudian, pemilihan Badan EKsekutif Mahasiswa yang dulunya dilakukan secara aklamasi, untuk Tahun ini telah dilakukan dengan sistem Proporsional Representation Voting, dimana para pemilih merupakan perwakilan dari masing-masing prodi dengan proporsi yang sama.

Keberadaan organisasi kemahasiswaan di STKIP Agama Hindu Singaraja, bukan hanya sebagai wadah untuk melaksanakan kegiatan atas nama lembaga, melainkan sebagai wadah untuk mengasah kemampuasn softskills mahasiswa, keterampilan yang sudah seharusnya dimiliki bagi generasi emas Bangsa Indonesia. Disamping itu, pada organisasi kemahasiswaan inilah mahasiswa akan ditempa untuk disiapkan menjadi generasi yang tangguh, solid dan tentunya berkarakter Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat Indonesia.

Seorang mahasiswa, adalah seseorang yang memiliki ilmu dengan penguasaan dan kecerdasan secara menyeluruh terhadap disiplin ilmu yang sedang dipelajari, termasuk pada kecerdasan intelktual, emosional dan sosial serta spiritualnya. Tanggung jawab seorang mahasiswa pun semaik besar dengan harapan sebagai generasi penerus bangsa yang kreatif, inovatif dan inspiratif.

Di tengah era globalisasi berbasis teknologi ini, dunia membutuhkan generasi yang memiliki gagasan atau ide-ide yang bersifat konstruktif, memiliki kemampuan memimpin diri sendiri dan orang lain, memiliki identitas diri yang kuat untuk mengembangkan rasa kepercayaan pada diri sendiri, serta memiliki tanggung jawab sebagai manusia seutuhnya. Selain itu, mahasiswa diharapkan menjadi wadah aspirasi masyarakat. Hal ini terlihat dnegan terlibatnya mahasiswa dalam mencari solusi atas permasalahan di masyarakat, terutama bidang pendidikan.

Untuk itulah, melalui wadah organisasi kemahasiswaan baik itu BEM dan HMPS, menjadi wadah yang baik dalam menyamakan persepsi, memposisikan diri sebagai bagian dari STKIP Agama Hindu Singaraja, untuk bersama-sama mewujudkan aplikasi demokrasi di dalam organisasi. Demokrasi adalah hal yang paling terlihat dalam sebuah organisasi, dimana setiap anggota organisasi akan berhadapan dengan mahasiswa lainnya yang tentunya akan memiliki pemikiran yang berbeda. Disinilah, keterampilan seseorang akan diuji tidak serta merta hanya memberikan pendapat, akan tetapi bisa dengan ikhlas menerima pendapat bahkan keputusan, walaupun bertentangan dengan pendapat pribadi.

Sebagai sekolah tinggi dengan core pendidikan dan keagamaan, tentu nilai agama dan pendidikan akan menjadi dasar utama yang digunakan oleh anggota organisasi dalam melaksanakan aksi nyata solutif bagi masyarakat dengan tetap mempertimbangkan nilai Pancasila yang mendasarinya. Dimulai dengan mewujudkan asas Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana asas keadilan, humanisme, tanpa mengurangi esensi menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang pada akhirnya akan membawa kesejahteraan.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengeluarkan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk menggali ilmu, belajar dan mengembangkan potensi dirinya melalui berbagai kegiatan. Disinilah peran organisasi kemahasiswaan dalam rangka memberikan kesempatan mahasiswa untuk dapat mengasah keterampilannya sebelum terjun ke dunia kerja melalui berbagai kegiatan pendukungnya.

Di tahun 2021 ini, banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh organisasi kemhasiswaan di lingkungan STKIP Agama Hindu Singaraja, dimulai dengan pembentukan pengurus secara demokratis, kegiatan sosial seperti penanaman pohon, penebaran benih ikan, donor darah, kegiatan berbagi dan pendistribusian bantuan Covid-19 dan bencana alam, berbagi dengan anak-anak panti asuhan Dana Punia Kabupaten Buleleng, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Tentu hal ini bukanlah semata-mata untuk menunjukkan eksistensi keberadaan BEM ataupun HMPS, melainkan salah satu langkah awal bagi mahasiswa untuk menjadi insan-insan yang solutif bagi masyarakat. Dengan memperkuat keberadaan serta kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, STKIP Agama Hindu Singaraja berharap dapat membentuk generasi tangguh dalam menghadapi tantangan era globalisasi, solid dalam berkarya bersama insan generasi emas bangsa Indonesia, dan tentunya menjadi lulusan berkarakter Pancasila yang akan menjaga keutuhan NKRI.

 

Disusun oleh:

1. Dr. Dra. Luh Asli, M.Ag. (Wakil Ketua III STKIP Agama Hindu Singaraja)

2. Pande Gede Artha Pratama, S.Pd., M.Pd.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *